AMBIGU
STRUKTURAL:
- Uang suap ketiga bendahara partai
politik tersebut telah diterima pimpinan KPK
Maksudnya: Pertama, ada tiga kali uang suap yang diberikan oleh
bendahara partai politik tersebut kepada pimpinan KPK; atau Kedua, ada
tiga bendahara partai politik yang memberikan uang suap kepada pimpinan KPK.
- Anggota DPR di senayan boleh bersuara
Maksudnya: Pertama, setiap anggota DPR di senayan boleh mengeluarkan
suara (kegaduhan). Atau Kedua, setiap anggota DPR boleh menyampaikan
aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
- Tahan Nazarudin !!!
Maksudnya: Pertama,
masukkan Nazarudin ke dalam ruang tahanan. Atau Kedua, jangan biarkan
Nazarudin meninggalkan tempat (persembunyiannya).
AMBIGU
SUBSTANSIAL:
- Saya telah memiliki
buku filosofi pemerintahan yang baru
Maksudnya: Pada
kalimat ini, apanya yang baru. Apakah bukunya, filosofinya, atau demokrasinya (?).
Kalimat itu bisa bermakna ambigu: Pertama, bukunya yang baru; Kedua,
filosofi yang baru; dan Ketiga, pemerintahan yang baru.
- Pencuri membunuh pemilik rumah mati
Maksudnya: Pada
kalimat ini, juga terdapat makna ambigu. Pertama, Pencuri membunuh pemilik rumah yang telah mati; atau Kedua,
Pencuri membunuh pemilik rumah yang masih hidup, lalu pemilik rumah itu mati.
- Istri bendahara partai yang gemuk itu
berasal dari Sumatera Utara
Maksudnya: Pertama, apakah yang gemuk itu adalah bendahara partai
(?); atau Kedua, yang gemuk itu adalah istri pejabat partai tersebut (?)
AMBIGU
DIPAKSAKAN:
- KUHPerdata terdiri dari
1993 pasal. Alhamdulillah, saya hafal
Maksudnya:
KUHPerdata memang terdiri dari 1993 pasal. Namun, bukan berarti saya hafal
semua pasal itu. Lihat eksyen dari penekanan kalimat itu. Yang saya hafal,
bukanlah pasal-pasal dalam KUHPerdata, melainkan kata “Alhamdulillah”.
- Mantan Menteri itu
membeli mobil jaguar baru
Maksudnya:
Pertama, mantan menteri itu membeli mobil bermerek jaguar yang baru.
Atau Kedua, mantan menteri itu membeli mobil dan hewan jaguar yang baru.
- Mentang-mentang
beruang, seenaknya saja mengambil makanan orang lain
Maksudnya:
Pertama, orang yang ber-uang (orang kaya) itu telah mengambul makanan
orang lain. Atau Kedua, hewan beruang itu telah mengambil makanan orang
lain.
Palembang, Oktober 2011
M. Alvi Syahrin
No comments:
Post a Comment