Banyak cara untuk menghabiskan masa liburan.
Tidak harus mahal, tidak harus jauh, dan tidak harus merepotkan diri sendiri. Bukankah
tujuan dari liburan itu agar kita dapat menyegarkan kembali jiwa dan raga kita? Maka segera tinggalkanlah cara liburan
bermewah-mewahan yang hanya menghamburkan uang.
Satu dari banyak cara untuk menghabiskan liburan
adalah dengan cara mengunjungi beberapa lokasi wisata yang ada di kota tempat
tinggal kita. Kota Palembang misalnya. Selain sebagai kota tertua
yang ada di Indonesia, Palembang merupakan salah satu kota
administrasi terbesar yang ada di republik ini. Bahkan untuk di Pulau
Sumatera sendiri, Palembang menduduki
posisi kota terbesar kedua setelah Medan.
Palembang
tidak hanya terkenal dengan empek-empek nya, tapi juga tempat wisata nya yang
wajib dikunjungi. Diantaranya:
Pulau Kemaro
Pulau Kemaro
terletak di tengah-tengah sungai Musi. Pulau ini tidak pernah banjir ataupun
digenangi air walau sungai musi sedang pasang. Asal usul Pulau Kemaro menurut cerita rakyat adalah
berasal dari sepasang kekasih keturunan China yang tidak direstui oleh orang
tuanya. Di Pulau Kemaro terdapat sebuah klenteng yang diyakini sebagai tempat
pemakaman sepasang kekasih tersebut. Klenteng tersebut menjadi tujuan utama
tempat wisata di Palembang ini.
Sungai Musi
Sungai Musi
membelah kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu Hulu dan Hilir. Di sepanjang
Sungai Musi ini, terdapat beragam kegiatan ekonomi warga. Mulai dari rumah
terapung, restoran terapung, pasar terapung, bahkan SPBU terapung. Karena
keindahan Sungai Musi inilah, maka kota Palembang disebut juga sebagai Kota
Venezia dari Timur (Venice of The East). Gunakanlah perahu tradisional,
untuk mendapatkan sensasi lebih ketika menikmati sungai musi ini.
Jembatan Ampera
Siapa yang
tidak kenal dengan Jembatan Ampera? Jembatan legendaris yang menjadi simbol
kota Palembang ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dengan
bantuan negara Jepang sebagai kompensasi perang. Ketika malam menjelang, akan terdapat barisan
lampu bercahaya terang yang menambah keindahan malam. Jembatan ini sangat cocok
untuk dijadikan objek foto bagi para wisatawan.
Monpera
Bangunan ini terletak di pusat kota
tepatnya di depan Masjid Agung. Monumen ini dibangun unntuk mengenang
perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan penjajah Belanda pada masa
revolusi fisik. Peristiwa ini dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam
di Palembang yang terjadi pada tanggal 1 Januari 1947. Di dalam Museum ini kita
dapat melihat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran
tersebut, termasuk berbagai dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.
Benteng Kuto Besak
Benteng Kuta Besak (BKB) mulai dibangun pada tahun 1780 pada
masa penjajahan Belanda. Bahan material benteng ini terdiri dari semen perekat
bata yang menggunakan batu kapur ditambah dengan putih telur. Waktu yang
dipergunakan untuk membangun Kuto Besak ini kurang lebih 17 tahun. Suasana benteng akan terasa lebih dramatis dan elegan,
ketika malam hari menjelang. Cahaya dari
deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan
sungai. Belum lagi beragam kesenian tradisional akan anda temui disini.
Tentunya masih banyak lagi objek wisata yang dapat anda
kunjungi di Palembang. Dengan biaya murah dan tidak menguras kantong, Anda
sudah dapat mengajak keluarga berlibur sembari menyantap makanan khas kota
Palembang. Jadi tunggu apalagi? Segeralah rencanakan liburan Anda bersama
keluarga. Semoga liburan Anda kali ini menyenangkan.
Palembang, April 2012
M. Alvi Syahrin
No comments:
Post a Comment